Senin, 09 Mei 2011

"Economists With Guns"


Pada masa Elsenhower, AS berupaya mengubah arah politik Indonesia dan menggulingkan Soekarno yang cenderung sosialis.
CIA secara diam-diam menyalurkan senjata untuk para jenderal yang melancarkan serangkaian pemberontakan regional.
Selama Perang Dingin, tujuan utama bantuan AS kepada Indonesia bersifat politis: memperkuat kepemimpinan militer yang antikomunis karena AS amat mengkhawatirkan manuver Soviet. CIA terus menekan lebih jauh dengan menggelar aksi-aksi rahasia yang mendasari gerakan ‘kudet’ militer 1965 yang didukung pemerintahan Johnson.
Selain ingin menjadikan Indonesia antikomunis, Pemerintahan Kennedy dan Johnson berkomitmen terhadap pembangunan ekonomi yang dikawal militer. Kebijakan AS periode 1960-an ini muncul dari gagasan tentang modernisasi yang dikawal militer yang dikembangkan para intelektual terkemuka dan para analis RAND Corporation.
Mereka meyakini bahwa militer di negara dunia ketiga layak memegang tampuk kekuasaan, karena militer merupakan instrumen paling efektif untuk menjaga ketertiban dan stabilitas dan selanjutnya mendorong pembangunan serta pertumbuhan ekonomi.
“Berdasarkan dokumen-dokumen pemerintah AS yang selama ini dirahasiakan, kajian mendetail ini menghadirkan pemahaman baru mengenai banyak peristiwa yang tidak diketahui umum. Buku ini merupakan sebuah sumbangan berharga bagi kajian sejarah Indonesia pascakolonial dan diplomasi Perang Dingin ASdan akan menjadi rujukan penting hingga bertahun-tahun mendatangm” kata John Roosa, dari University of British Columbia

Judul Buku: Economists With Guns
Pengarang: Brandley R. Simpson
ISBN: 9789792265408
Tebal: 468 halaman
Terbit: Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar