Jan Tinbergen dilahirkan di Denhaag pada tanggal 12 April 1903. Di kota ini pula pakar ekonomi yang bersahaja itu melewati hari-hari hidupnya mirip seorang pertapa. Rumah kediamannya mencerminkan suasana tahun 50-an yang gelap dan sederhana. Tinbergen memandang benda-benda mewah sebagai sesuatu yang berlebihan. Menurut Tinbergen, sudah merupakan awak kebijaksanaan apabila orang menjadi sadar akan banyak unsur non material kebahagiaan manusia. Kalau sudah ada kesadaran itu, langkah berikutnya adalah mencari apa yang sejati.
Pada Tahun 1969, Jan Tinbergen merupakan pakar ekonomi Belanda yang pertama bersama ahli ekonomi Norwegia Ragnar Frisch, memenangkan hadiah nobel untuk karya terobosannya di bidang ekonometri, yaitu ilmu pengetahuan yang dengan bantuan model-model ilmu pasti mencoba menganalisis dan meramalkan proses-proses ekonomi. Di Belanda, entah mengenai perencanaan ekonomi dan regional, ekonomi pembagian penghasilan, penelitian ekonometris, penataan ekonomi internasional maupun perekonomian negara-negara berkembang, pada setiap bidang itu, Tinbergen-lah orang pertama yang menyediakan analisis ekonominya.
Ekonomi bagi Jan Tinbergen terutama merupakan sarana untuk mencapai pembagian kemakmuran seadil dan sejujur mungkin, baik nasional maupun internasional. Di dalam persoalan-persoalan yang menyangkut penghasilan, Tinbergen selalu dituntun oleh kategori moral tentang keadilan. Perbedaan-perbedaan penghasilan diantara orang-orang harus tetap dibatasi. Sebab kalau tidak, ketegangan-ketegangan di dalam masyarakat akan meningkat.
Di dalam buku-bukunya yang demikian banyak, semangat sosialis Tinbergen selalu menonjol, seperti bahaya dan kesia-siaan perlombaan senjata internasional, ketakutan yang tidak beralasan negara-negara kaya terhadap konkurensi dari dunia ketiga, penolakan terhadap proteksionisme dan seruannya supaya negara-negara barat bertindak sebagai pihak penabung di dalam dunia dan menginvestasikan sebagian modal di negara-negara miskin.
Jan Tinbergen digambarkan sebagai pribadi yang praktis, memiliki jiwa yang murni, tetapi naif secara idealistis. Jasa terbesar Tinbergen antara lain keahliannya dalam hubungan dengan aspek-aspek kuantitatif ekonomi, yang olehnya berbagai perkembangandapat ditetapkan dengan angka-angka. Dia sangat bersemangat dalam mengukur konjunktur dan membawa dampak tindakan-tindakan politik-ekonomi dengan cermat sekali ke dalam peta dan grafik yang amat jelas.
Berikut ini pertanyaan pernah diajukan dan jawaban sederhana dari Tinbergen. (1) Bagaimana negara-negara barat harus mempertahankan kemakmuran? Dengan mengurangi jumlah penduduk (2) Bagaimana masalah pengangguran yang terus saja meningkat harus ditanggulangi? Orang harus mempelajari satu kejuruan yang memang diperlukan. (3) Bagaimana kesenjangan yang semakin lebar diantara negara-negara barat yang kaya dan negara-negara selatan yang miskin dapat diperkecil? Menggandakan sampai enam kali bantuan pembangunan.
Sumber : Kompas, Esai-Esai Nobel Ekonomi, 2007
teori yang dikemukakan oleh tinbergen
BalasHapus