Pengaruh Ekspor Komoditi Pertanian terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah basis pertanian dan merupakan penghasil tanaman pangan terbesar di kawasan timur Indonesia. Predikat sebagai lumbung padi nasional mengukuhkan posisi Sulawesi Selatan sebagai produsen tanaman pangan yang cukup potensial. Selain tanaman pangan, berbagai komoditi subsektor pertanian lainnya menjadi komoditi andalan yang dihasilkan oleh Sulawesi Selatan. Pengembangan berbagai komoditi unggulan tersebut diharapkan mampu menciptakan kemajuan di sektor pertanian dan menunjang perekonomian Sulawesi Selatan, khususnya yang menyangkut pertumbuhan ekonomi wilayah.
Sektor pertanian Sulawesi Selatan merupakan salah satu sektor ekonomi yang masih memiliki peranan penting bagi perekonomian daerah, sehingga menjadikan Sulawesi Selatan sebagai salah satu Propinsi yang mengekspor komoditi pertanian ke berbagai negara dengan negara tujuan utamanya adalah Jepang dan Amerika Serikat. Komoditi pertanian yang diekspor tersebut secara umum dapat dibagi ke dalam 5 subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.
Terdapat 15 komoditi pertanian yang menjadi komoditi ekspor utama Sulawesi Selatan, yaitu biji kakao, biji mente, dedak gandum, gaplek/tapioka, damar, ikan hidup, ikan laut segar, ikan sirip/ikan hiu, karet, kayu jadi, kayu olahan, kepiting hidup, kopi robusta, rotan dan telur ikan terbang. Luasnya pasar domestik dan luar negeri dalam perdagangan komoditi pertanian Sulawesi Selatan diharapkan mampu untuk meningkatkan produktifitas sektor ini.
North dalam Azhar, dkk (2001), menyatakan bahwa ekspor, termasuk ekspor komoditi pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan daerah, karena sektor tersebut mampu memberikan kontribusi penting bagi perekonomian daerah, yaitu: (1) ekspor akan secara langsung meningkatkan pendapatan faktor-faktor produksi serta pendapatan daerah dan (2) perkembangan ekspor akan menciptakan permintaan terhadap produksi sektor tersebut, baik di pasar lokal maupun di pasar internasional.
Penelitian tentang pengaruh ekspor komoditi pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi di Propinsi Sulawesi Selatan sangat penting untuk dilakukan dalam rangka pengembangan ekonomi Sulawesi Selatan pada masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan komparatif yang dimiliki oleh sektor pertanian sebagai salah satu sektor ekonomi di Propinsi Sulawesi Selatan dan mengetahui besarnya pengaruh ekspor komoditi pertanian yang terdiri atas ekspor komoditi subsektor tanaman pangan, sub sektor perkebunan, subsektor kehutanan, subsektor peternakan dan subsektor perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi di Propinsi Sulawesi Selatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat sekunder (time series) mengenai ekspor komoditi pertanian dan pertumbuhan ekonomi di Propinsi Sulawesi Selatan yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data dokumentasi. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis LQ dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sektor pertanian Propinsi Sulawesi Selatan merupakan sektor ekonomi basis yang memiliki keunggulan komparatif yang ditunjang oleh sub sektor tanaman pangan, sub sektor perkebunan dan sub sektor perikanan. Selanjutnya, ekspor komoditi pertanian secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Propinsi Sulawesi Selatan. Secara sub sektoral, ekspor komoditi sub sektor tanaman pangan, sub sektor perkebunan dan sub sektor perikanan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Propinsi Sulawesi Selatan, sedangkan ekspor komoditi sub sektor peternakan dan sub sektor kehutanan secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Propinsi Sulawesi Selatan.
Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa ekspor komoditi pertanian perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah karena ekspor mempunyai peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selama ini komoditi pertanian merupakan komoditi andalan pemerintah Sulawesi Selatan dalam perdagangan internasional, selanjutnya pertumbuhan ekspor perlu didorong dengan menghilangkan hambatan-hambatan di bidang ekspor, baik yang bersifat administratif dan birokratif melalui deregulasi yang dapat menambah keunggulan bagi komoditi ekspor dan melakukan diversifikasi produk dalam hal peningkatan mutu komoditi dalam negeri yang mampu bersaing di pasar dunia. Selanjutnya, dalam rangka menjadikan sub sektor peternakan sebagai sektor ekonomi basis dan menjadikan ekspor sub sektor ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Propinsi Sulawesi Selatan, dipandang perlu untuk mengembangkan teknologi produksi pakan ternak berbahan baku lokal dan pengendalian penyakit secara terpadu. Diperlukan juga adanya pembangunan sarana dan infrastruktur penunjang dan pengembangan teknologi budi daya dan produksi ternak, dan yang terakhir, dalam rangka menjadikan sub sektor kehutanan sebagai sektor ekonomi basis dan menjadikan ekspor sub sektor ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Propinsi Sulawesi Selatan, dipandang perlunya untuk meningkatkan invesatasi di sub sektor ini. Pengelolaan secara tradisional perlu diarahkan menjadi pengelolaan yang lebih profesional dan modern, sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar komoditi di sub sektor kehutanan.